Selasa, 19 Juli 2011

Bismillah…
Tiada bulan yang lebih indah, seindah Ramadhan.Tiada waktu yang lebih indah, seindah Ramadhan.Tiada detik yang lebih indah, seindah Ramadhan.

13 Hari menuju Ramadhan,...
Ramadhan... Ya, Bulan suci itu kini akan kembali menyapa kita semua. Bulan yang dirindukan segala lapisan dunia bagi kaum Muslim dan Muslimin semua. SemangKA(Semangat Karena ALLAH*_*)...


Senin, 11 Juli 2011

Mari Kawan

raihlah dia..rengkuhlah dia
ajaklah dia bersama melihat terbitnya fajar kebangkitan Islam
ajaklah dia bersama menuju cinta Nya menuju surga-Nya menuju ampunan Nya

janganlah sibuk dengan diri sendiri pedulilah dengan sekelilingmu
pedulilah dengan mereka yang mengharap datangnya secercah cahaya
jadilah orang yang bermanfaat untuk orang-orang disekitarmu

Sabtu, 09 Juli 2011

Penghambaanku


Dibanyak malam aku berdo'a
Karna diri ini trus merasa
Bagai tanah lumpur yang bernoda
Tiada bersih hanya penuh cela

Dibanyak waktu aku tersadar
Hanya dosa dan dosa terhampar
Meski tetes air mataku mengurai
Tak akan mampu dosa terlerai

Ya Allah hanya Engkau yang bisa
Ampuni hamba tunjukan cahaya
Ya Allah Engkau satu yang mampu
PertolonganMu selamatkan aku

Tiada daya aku tuk melangkah
Bertemu denganMu pun aku tak kuasa
Tapi kepada siapa lagi ku memohon
Selain kepadaMu

Dibanyak hari aku mencoba
Sebut nama untuk mengingatkan
Agar tak mengulang salah-salah yang sama
Salah yang slalu berakhir penyesalan

Memang Penghambaanku belumlah sempurna
Sgala nilai ibadah masih terpatri duniawi
Segala nilai amalan masih terbetik pujian
Ya Allah tetapkan imanku untuk terus dijalanMu

Tiada daya aku tuk melangkah
Bertemu denganMu pun aku tak kuasa
Tapi kepada siapa lagi ku memohon
Selain kepadaMu, kembali aku

Album :
Munsyid : StarFive
http://liriknasyid.com

Jumat, 08 Juli 2011

Ujian atau Peringatan?

At Ummu Hani ( My beloved lodging house ) , 7th July 2011 at 9.10 pm
Habis jatuh ditraktir bakso. Hmm, Alhamdulillah. Jadi teringat surat cinta-Nya :
“…Sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. QS. Al-Insyirah : 5.
Jalan belokan yang licin karna oli mobil (entah mobilnya siapa), membuatku tanpa sadar terseret jatuh dari motor. Motor ngguling ke kanan dan aku tersungkur di jalan raya. Nisa yang kuboncengin pun jatuh telentang di jalan raya. Begitu sadar aku langsung bangkit dna kucari Nisa, karena aku takut dia kenapa-kenapa. Alhamdulillah kudapati dia tanpa luka, tapi kepalanya pusing katanya. Aku takut terjadi apa-apa dengannya karena dia tidak pakai helm saat itu. Aku pun lemas, gemetaran, shock karena aku tak menyangka aku jatuh dari motor lagi. Hari ini adalah ke-3 kalinya aku jatuh bersama motor. Setelah bertahun-tahun mengendarai motor, kurang lebih 6 tahun lamanya, tiga kali sudah aku jatuh. Untuk yang pertama kalinya baru pada tanggal 5 Juni 2011 kemarin. Ini ujian atau peringatan? Hanya karena masalah sepele ‘oli’ saja aku bisa tersungkur jatuh dari motor. (*?*//??!!)
Aku sering khilaf kalau naik motor, sukanya ngebut kalau pas sepi. Semoga ini sebuah peringatan bagiku biar aku bisa lebih ati-ati lagi kalo naik motor. Hmm,… kadang merasa takut juga kalo boncengin orang. Takut kenapa-kenapa ketika aku mengalami musibah seperti itu. Kan yang biasa terjadi itu, yang diboncengin sakitnya lebih parah ketika kecelakaan. Sempat terfikir ke arah sana. Bahkan, kemarin waktu mudik ke Sragen, aku tak memutuskan untuk naik bus umum saja daripada naik motor. Cari aman sich, masih sedikit was-was.
Sebenarnya jatuh dari motor itu adalah hal yang biasa terjadi bagi para pengendara motor. Namun, kenapa aku jadi takut ya? Apa karena dari dulu sejak aku bisa naik motor aku belum pernah mengalami hal demikian? Ato karena aku takut kalau-kalau oaring yang tak boncengin tidak siap untuk kuajak negbut? Hmmm,…mungkin alasan yang kedua lebih tepat. Contohnya saja : Ema (saudariku yang sedikit manja tapi brilliant). Dia terpelanting dari boncenganku sampai mencium aspal jalan raya ( 260611 ) pada saat perjalanan menuju Boyolali. Tepatnya jatuh di kartasura, di sebuah jalan yang riwayatnya dulu katanya juga sering banyak motor yang jatuh tanpa diketahui sebabnya dengan pasti. Hii, ngeri khan kata orang ! Namun menurutku ya wajar aja kalo banyak orang jatuh di tempat itu, lhawong di situ jalannya sedikt tidak datar, jadi kalo naik motor ngebut dan yang diboncengin tidak siap atau tidak berpegangan dengan sangat erat, pasti terpelanting sampai nyium aspal seperti Ema. Alhamdulillah kala itu, tidak terdapat luka yang serius pada Ema. Hanya lecet/memar dikit di bagian wajah dan beberapa tangannya. Kaos kaki dan sarung tangannya jadi bolong gara-gara itu, padahal tuh sarung tangan baru aja dibeli sehari sebelum bepergian,..hihi kasihan Ema. Udah sakit, ditambah harus merelakan kaos kaki dan sarung tangannya dibuang begitu saja. Maafkan aku ya Ma. Waktu itu aku khilaf, mengendarai motor dengan kecepatan hampir 100km/jam. Nah ini nich yang membuatku merasa takut naik motor. Aku jadi takut boncengin orang. Semoga kehati-hatian selalu menyertaiku kapanpun dan dimanapun aku berada. Semoga ini bukanlah trauma. Be Careful ! Okay? Sip.Sip.Sip.

Burung Twitter