Senin, 01 Oktober 2012

Gue Harus Gimana ...

Tahapan pertama dalam ukhuwah itu Husnudzon (berprasangka baik) terhadap saudaranya. Sudah diusahakan untuk selalu berhusnudzon,tapi kok selalu saja kesalahan itu sering banget dilakukan olehnya. Ujung-ujungnya pasti dengan alasan lupa ato lagi ada acara mendadak. Hufh. Harus extra sabar menunggu. Apa harus seperti ini terus??? Banyak ide banyak tuntutan, tapi tak bisa fokus. Memang benar, selalu unfinish bussiness

Wajah-wajah Panitia KAP

Ini dia dibalik layar KAP ...........

Keakraban Panitia

Habis Sosialisasi


Keakraban Panitia







KAP Fakultas

Pekan terakhir bulan September tepatnya tanggal 30 September 2012 merupakan jadwal Kuliah Ahad Pagi (KAP) perdana. Konsep KAP perdana kali ini dirancang menjadi KAP Fakultas, yang pelaksanaannya srentak di masing-masing Fakultas. Dari Kepanitiaan KAP Pusat (Universitas) menyerahkan sepenuhnya konsepan acara kepada PJ di Fakultas masing-masing, kalo bisa dikonsep acara training motivasi. Kenapa harus KAP Fakultas??? Agar tiap Fakultas sekaligus bisa mengadakan Forum Silaturahim Mahasiswa Baru, jadi Rohis di tiap Fakultas bisa mensyiarkan program kerja yang ada dan agar mahasiswa baru mengenal rohis di fakultasnya. 
Karena beberapa hal, ada 2 Fakultas yang melaksanakan KAP Fakultas sebelum tgl 30 September, yakni FBS dan FMIPA. Hari Jum'at 28 september 2012 pukul 13.00 sampai 17.00 menjadi pelaksanaan KAP Perdana FBS alias Simaba-nya FBS yang mendatangkan TeWe (Tri wahyudi) Finalis da'i Muda ANTV. Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar meskipun banyak hal yang harus dipersiapkan dengan extra sebelum acara dimulai. Hari Sabtu 29 September mulai pukul 07.30 dilaksanakan KAP FMIPA yang acaranya digabungkan di Konser Amal Peduli Anak Yatim. Persiapan yang sangat-sangat extra dari teman-teman FMIPA. Meskipun terdapat berbagai kendala, problem dan tekanan dalam persiapannya, Alhamdulillah acaranya berlangsung lancar dan banyak yang hadir selain peserta KAP. Konsernya pun meriah yang dihadiri oleh artis2 dan boyband islami, diantaranya AWAN Nasyid, The Cs, Kang Teddy 'Snada', Kang Deden Edcoustic, Alief Indonesia, Mahiba, dkk. Menghadirkan langsung 150 anak yatim yang merupakan asuhan dari Wisata Hati. Semoga amalan orang-orang yang telah menginfakkan harta maupun tenaga dan pikiran dalam acara Konser Amal kemarin dapat diterima oleh Allah dan semoga bermanfaat bagi anak-anak Yatim tersebut. Amiin.
Nah hari ini tadi secara serentak dilaksanakan KAP di beberapa Fakultas. Persiapan yang extra pun dilakukan oleh teman-teman Fakultas dan dibantu oleh panitia KAP Pusat. Alhamdulillah acara terlaksana sesuai TIK yang dirancang. FIP dengan trainer nasional Effendi Nugroho mampu mendatangkan kurang lebih 100 peserta. FH dengan trainer nasional juga mampu mendatangkan lebih dari 100 peserta. FIK dengan trainer UltraSemangat Eko Susanto mampu mendatangkan kurang lebih 500 peserta. FT dengan trainer UltraSemangat juga mampu mendatangkan lebih dari 500 peserta. Dan yang terakhir FE dengan penulis buku best seller Zero to Hero, Sholikhin Abu 'Izzuddin mampu mendatangkan kurang lebih 1000 peserta. 
Alhamdulillah KAP Perdana (Fakultas) telah terlaksana dengan baik berkat perjuangan yang sangat extra dari panitia di Fakultas maupun panitia di Universitas dan tentunya atas Ridho dari Allah. Semoga bermanfaat dan membawa keberkahan bagi kita semua. Perjuangan kita masih panjang. Semangaaaaat. Ganbatte. Fighting. Hamasah.

Tak lupa mari senantiasa kita niatkan semua aktivitas kita karena Allah dna untuk Allah.

Minggu, 30 September 2012

TPAI

Studium Generale TPAI Unnes dan Launching KAP tanggal 16 September 2012 lalu menjadi acara pembuka(dimulainya) serangkaian kegiatan Tutorial Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam. Serangkaian kegiatan tersebut diantaranya: Studium Generale TPAI, Kuliah Ahad Pagi (KAP), Mentoring, Tutorial Super Camp (TSC), Pesantren Ruhani, dan Ujian TPAI. Kegiatan Tutorial ini WAJIB diikuti oleh mahasiswa yang mengambil mata kuliah PAI, sebagai bentuk asistensi mata kuliah tersebut. Mengingat kita sebagai mahasiswa muslim S1 yang normalnya akan menempuh pendidikan(bangku perkuliahan) selama kurang lebih 4 tahun lamanya, hanya memperoleh jatah mata kuliah PAI selama 1 semester saja. Apakah cukup??? Padahal selama 4 th itu kita pasti butuh banyak sekali siraman ruhani, sebagai bekal perjalanan hidup kita selama menempuh pendidikan di Unnes kampus konservasi ini. Mayoritas mahasiswa yang jauh dari rumah, jauh dari orang tua dan kerabat, pasti membutuhkan penjagaan yang lebih ketika memulai hidup barunya di lingkungan yang baru pula. Harus bisa memilih lingkungan yang tepat agar tak terjerumus ke hal-hal negatif. Maka dari itu TPAI hadir menyusun berbagai macam kegiatan yang dibantu oleh teman-teman dari UKKI dan panitia KAP. Karena dengan kegiatan Tutorial (asistensi) ini diharapkan mampu membantu teman-teman mahasiswa muslim Unnes memperoleh bekal yang cukup dan mendapat siraman ruhani yang bisa membentengi diri dari hal-hal yang negatif dan menjauhkan diri dari jalan Allah. Mari kita sama-sama belajar mendalami agama kita dan mari saling mengingatkan dalam kebaikan agar kita senantiasa mendekatkan diri kita pada jalan Allah. Amiin.

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM

Ada 5 Kewajiban seorang muslim terhadap muslim yang lainnya:
1. Menjawab Salam,
2. Memenuhi Undangan,
3. Menjenguk Ketika Sakit,
4. Mendoakan Ketika Bersin, dan
5. Ta'ziyah.

Panggilah saudaramu sesama muslim dengan panggilan yang bagus. (inti dari QS. Al-Hujurat:12)
Muslim yang satu dengan yang lainnya itu laksana sebuah bangunan, yakni saling menguatkan dan melengkapi.
Tingkatan ukhuwah(persaudaraan) yang paling rendah adalah lapang dada sedangkan yang paling tinggi adalah itsar.

DAMPAK IBADAH

Kita diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah. (Inti dari QS. Adz-Dzariyat : 56)
Dampak dari ibadah yang benar antara lain:
1. Meningkatkan keimanan kita
2. Islam kita semakin kuat
3. Ihsan dalam beribadah
4. Ketundukan kita
5. Tawakkal
6. Rasa cinta kita akan semakin mendalam

Jika kita ingin memperbaiki seseorang, maka perbaikilah terlebih dahulu ibadahnya.

Senin, 16 April 2012

Hidayah untuk mas Hengky


Sekian lama tinggal di bale dukuh Cikamuning ini, semakin banyak cerita suka maupun duka. Baru-baru ini ada cerita tentang tobatnya mas Hengky. Sebelumnya tak pernah aku melihatnya sholat, bahkan sholat idul adha pun ia tak ikut. Sholat jumat apalagi.
Nah baru kemarin, tiba-tiba waktu ba’da maghrib itu ia berlatih menghafal bacaan-bacaan sholat. Ia tak malu menghafal di depan teman-teman, bahkan ia pun menanyakan pada kami (teman-temannya) jika ia ragu/bingung dengan bacaanya. Hmmm,...Alhamdulillah kalo dia sudah mau mengerjakan sholat (pikirku). Setelah dia mencoba menghafal satu persatu bacaan dalam sholat ia pun mempraktekan di depan teman-teman (bukan sholat beneran, cuma latihan). Namun, ternyata ia belum mau melaksanakan sholat. Dia belum berani sholat jika bacaanya belum benar, ia amsih takut salah, katanya. Kemudian beberapa dari kami terlibat dalam perbincangan yang lumayan seru mengenai peribadahan kita kepada Allah. Yah waktu itu aku masih berharap jika esok harinya mas Hengky mau mengerjakan sholat meskipun sekarang masih belum bersedia.
Pagi harinya. Aku telat bangun, subuh jadi jam 5, padahal jam 4 sudah terbangun dan mendengar adzan, tetapi karena sedikit mengentengkan/menyepelekan akhirnya aku tertidur lagi dan ketika bangun langsung kaget dan lari ke kamar mandi untuk wudhu dilanjutkan sholat subuh. Astaghfirullahal’adzim.
Seharian gak pergi kemana-mana, cuma nonton film dan ngobrol bareng temen-temen. Dan kebiasaan mas Hengky memang dia suka nyanyi, gitaran,...sampai-sampai ia menghafalkan bacaan sholat dengan dilagukan dan diiringi petikaan suara gitar. Subhanallah, pikirku nih orang beneran sunguh-sungguh belajar sholat ya. Semoga hidayah Allah datang kepadanya tak lama lagi.
Ternyata benar sodara-sodara,...sebelum masuk waktu dhuhur, mas Hengky berencana mandi janabat (entah kenapa ia mandi janabat, mungkin karna ia bertobat), dan setelah mandi ia langsung mengerjakan sholat dhuhur. Alhamdulillah akhirnya ia sholat juga. Begitu pula sholat ‘asar dan maghrib, kulihat ia pun mengerjakannya. Bahkan, tadi siang ia berpesan padaku agar esok hari waktu sholat subuh tiba ia minta untuk dibangunkan. Alhamdulillah semoga Allah mengistiqomahkan niatnya untuk mendirikan sholat 5 waktu, semoga Allah senantiasa menyirami hatinya dengan hidayahNya.
*****

Terharu dan Menyesal


Malam ini kuperoleh pelajaran yang amat sangat berharga. Temanku satu posko di dukuh Cikamuning menceritakan kisah hidupnya sejak kecil dari lingkungan keluarganya. Subhanallah, aku merasa beruntung dibesarkan oleh keluargaku tanpa kekurangan (secara materi) oleh orang tuaku. Ternyata masih banyak orang-orang di sekitar ku yang keadaanya tidak seberuntung aku. Memang benar, kita harus sering melihat ke bawah untuk menambah kesyukuran kita,..Namun terkadang kita juga perlu melihat ke atas untuk memacu semangat kita.
Aku bisa belajar drai pengalaman mereka. Aku terharu sma temanku yang namanya Puput. Ia dari jurusan Fisika. Namun, aku juga merasa iri sama dia. Iri-nya kenapa,...kareana ia bisa kerja sambilan di akhir minggu untuk mencukupi kebutuhannya selama kuliah dan juga membiayai semua biaya kuliahnya sendiri sejak smester 2. Hmmm,..penegen pengen banget aku melakukan hal tersebut. Namun, sampai sekarang aku belum bisa mewujudkannya. Mungkin karna aku tak sungguh-sungguh dna juga karan orang tuaku tak mengijinkan. Karna mereka menginginkanku konsen kuliah, tak usah memikirkan biaya, merekalah yang akan menanggungnya.
Mendengar cerita Puput tadi malam membuatku merinding, hampir saja aku nangis mendengar ceritanya,..aku merasakan beban di pundaknya sangatlah berat, baru terlihat tadi malam itu, karna sebelumnya ia sehari-harinya terlihat ceria jadi aku pun tak menyangka ia memiliki beban berat itu. Yah,..itu satu pelajaran buatku. Meskipun ia kuliah sambil kerja, kuliahnya pun tak keteteran, ia masih bisa memperoleh IP yang bagus. Benar benar salut terhadapnya,..Terima Kasih saudara Puput,..kau memebrikan pelajaran yang sangat-sangat berharga buatku.
Cerita yang selanjutnya datang dari temanku Hengky. Sebenarnya dia mahasiswa angkatan 2 tahun di atasku yakni angkatan 2006. Namun ia baru mengikuti KKN sekarang karena ia bilang tidak bisa sungguh-sungguh kuliah ( ra tenanan kuliahe ), sebab ia terpaksa masuk jurusan PJKR, atas anjuran ayahnya gitu. Jadi ia tak serius, karna yang ia inginkan sebenarnya ialah masuk jurusan Seni Musik. Ia bercerita panjang kali lebar sama dengan luas. Banyak pengalaman yang ia punya,..pernah juga masuk pondok, tapi kepribadiannya atau akhlaknya kurang baik ditiru. Ia termasuk anak yang nakal, namun ia amat snagat hormat pada orang tuanya terlebih sama ibunya. Akan tetapi, ia juga merasa kecewa terhadap ayahnya karna sesuatu hal. Prinsipnya katanya ialah hidup itu yang penting ikhlas. Kalo ikhlas pasti dapat menerima apa adanya. Aku kurang setuju dengan pendapatnya itu, akalo Cuma ikhlas saja tanpa ada usaha untuk maju yah percuma kita hidup,.itu menurutku. Hidup itu banyak korelasinya dnegan berbagai hal,..antara yang satu dengan yang lainnya harus seimbang,...agama, ilmu, sosial masyarakat dan kempemimpinan harus dipunyai, harus kita pegang erat-erat agar hidup kita manfaat.
Pelajaran yang aku peroleh dari Hengky yakni berkaitan dengan ilmu agama islam yang ia ketahui,.. aku menyesal belum mempelajari agama islam dengan syummul (menyeluruh ). Aku baru mengetahuinya sebagian saja. Sedangkan Hengky, orang yang nakal seperti itu aja tahu banyak tentang ilmu agama islam. Aku iri dengannya dan aku menyesal belum memilikinya. Meskipun Hengky tahu agama tapi kebiasaannya tak mencerminkan hal tersebut. Ia tahu tapi tidak mempraktekkannya,..apalah gunanya ilmu kalo tidak diamalkan,...Namun apa artinya amal tanpa bekal ilmu. Antara keduanya harus diseimbangkan. Sebelum beramal haruslah berilmu,..dan ketika sudah berilmu kita harus mengamalkannya. Akan tetapi sejauh ini, kulihat Hengky orangnya asyik dan peduli terhadap sesama,..yah terserah apa yang ia lakukan itu adalah tanggungannya dengan Penciptanya. Yang penting aku masih bisa bersosialisasi dengannya dan bisa diajak kerjasama.

*) Experience is good teacher
Thursday night at Cikamuning 21.00

The Fifth Day at Cikamuning


Tak terasa, lima hari sudah aku dan teman-teman berada di desa Pengarasan, Bantar Kawung, Brebes. Dan lebih tepatnya lagi di dukuh Cikamuning. Yup, Cikamuning merupakan salah satu dukuh di Pengarasan yang berdasarkan data BPS memiliki jumlah penduduk yang buta aksara paling banyak. Maka dari itu, kita satu tim KKN PBA Unnes berjumlah 16 orang ditempatkan di Cikamuning. Alhamdulillah lama kelamaan kami merasa betah tinggal di Cikamuning. Awalnya, sedikit risih dan ga betah tinggal di bale dukuh bersama 15 orang lainnya. Tidur berdesak-desakan tanpa kasur, hanya beralaskan tikar saja tanpa bantal pula, kalo mandi juga ngantri panjang banget bahkan sampai ngungsi segala kalo air hampir habis. Kalo mau nyuci baju juga kudu ngantre lama banget, belum lagi kalo hujan, baju ga kering-kering padahal persediaan terbatas.  Huuuh, pokoknya awal tinggal di sini lumayan nyaman. Namun, setelah beradaptasi dengan lingkungan dan berkat kebersamaan dengan teman-teman semua aku merasa betah dan nyaman di Cikamuning.
Nambah pengalaman dan juga menambah kesyukuran berkat tinggal di sini. Bisa belajar untuk hidup zuhud (sederhana). Belajar untuk hidup susah dan belajar jadi orang desa yang jauh dari peradaban. Hmm,..biasanya kalo di Unnes, sinyal hotspot ada di mana-mana hampir setiap hari buka google chrome, tapi kalo di Cikamuning tak diketemukan satu warnet pun. Online Cuma bisa lewat hp dan itu sangat terbatas sekali karena sinyalnya juga kurang bersahabat. Yah, beginilah KKN...tugasnya adalah mengabdi kepada masyarakat desa dan memajukan kehidupan masyarakat bukan hanya pindah tempat tidur dan tetap bisa menikmati fasilitas-fasilitas yang berlebihan seperti di tempat asal ( Unnes ).
Karena kami adalah mahasiswa ‘the agent of change’, maka kami harus membawa perubahan yang lebih baik untuk dukuh Cikamuning. Tugas utama kami yakni memberantas buta aksara.
Nah,..sampai saat ini, hari kelima KKN, nyatanya kami belum melakukan hal-hal yang serius. Kami masih santai-santai di tempat ini. Kerjaannya makan, tidur, ngobrol, maen game, nonton film, PS-an, bahkan Pokeran, oh ya karaokean juga iya. Hmm,..ckckckck, apa bedanya dengan di Unnes kalo kaya gini terus-terusan, percuma kami membuang-buang waktu dan uang di sini kalo hanya untuk bersantai-santai ria.
Untuk terjun langsung ke masyarakat kami masih merasa canggung dan tidak segera bergegas. Saling menunggu. Nah itu yang telah terjadi di sini. Kami menunggu instruksi dari atasan, dan ternyata dari atasan juga menunggu kita sendiri untuk langsung bergerak cepat. Karena komunikasi yang kurang lancar jadi pekerjaan utama kami jadi tertunda-tunda begini. Sudah lima hari tapi belum melakukan hal-hal yang berarti. Hmm,..ada perasaan yang mengganjal. Namun, aku juga tak tahu harus bagaimana lagi. Aku sendiri masih bingung dan canggung.
Meskipun program utama yakni memberantas buta aksara belum berjalan, alhamdulillah hari ini untuk pertama kalinya kami berkumpul dengan ibu-ibu pengajian. Ceritanya kami ikut nimbrung gitu dalm pengajian tersebut, karena kami kira di pengajian tersebut kami bisa sekalian men-sosialisasikan program KKN PBA yang kita emban. Nah awalnya kami mengira bahwa pengajian yang diadakan adalah pengajian-pengajian akbar seperti di desaku, dan ternyata pengajian ibu-ibu yang baru saja kami ikutu itu adalah pengajian untuk mengirim do’a. Jadi, pengajian tersebut adalah pengajian rutin yang diadakan seminggu sekali tiap hari jumat dengan menempati rumah-rumah warga secara bergilir tiap minggunya, dengan membaca dzikir-an dan surat Yaasin berjamaah. Kebetulan pengajian hari ini bertepatan dengan pembukaan toko sang pemilik rumah yang ditempati, jadi setelah pengajian kami mendapat jatah makan dan juga masih dibawakan ‘berkat’ seperti waktu kondangan-kondangan itu lhoo. Asyiik, Alhamdulillah,...memang benar kalo silaturahmi itu menambah rejeki kita. Terbuktilaaah,....
Esok hari, kuharap kami bisa segera menentukan langkah untuk melaksanakan program PBA di Cikamuning ini. Amiin. Supaya waktu yang kami buang sia-sia tidak semakin bertambah banyak.


Happy Ied Adha 1432 H


Ahad, 6 November 2011
Lebaran haji atau Hari Raya Idul Adha 1432 H di Cikamuning posko KKN. Lebaran bareng keluarga baru yaitu keluarga KKN PBA Unnes di Cikamuning. Yang cewek ada Menik, Meli, Puput, Nita, Mita, Rokhana, Helen, Darning, Ipung, dan Atika, kemudian yang cowok ada Setiawan, Dimas, Irmawan, Hengky dan Edi. Tak ketinggalan pula bu Beweng yang tetap setia memasak untuk kami setiap harinya dan juga bersama warga Cikamuning yang luar biasa. Meskipun lebaran kali ini aku tak berada di tengah-tengah keluargaku di Craken, lebaran bareng keluarga baru di Cikamuning tak kalah menyenangkannya.
Habis shalat ied (yang shalat temen-temen sich, aku ga ikut shalat krn lagi dapeet), kami sarapan dengan opor ayam buatan ibu Beweng, tau aja nich ibu,...kita ga lebaran di rumah tapi masih bisa merasakan suasana lebaran di posko, salah satunya dengan masakannya yang spesial untuk hari ini. Hatur nuhun Bu ! Habis makan kami siap-siap menuju tempat penyembelihan hewan kurban di dekat masjid agung al-Amin ( entah kenapa kok bisa disebut masjid agung, padahal masjidnya kecil gitu sich). Di Cikamuning alhamdulillah mengurbankan 4 ekor sapi dan 15 ekor kambing. Hmmm, kelihatannnya sich banyak banget...tapi ya insya allah ratalah pembagiannya ntar untuk sekitar 500 rumah warga. Di sana kami membantu ngangkatin daging, motongin daging dan bungkusin daging. Yang cowok angkat-angkat daging and motongin daging sedangkan yang cewek bantu nimbang dan bungkusin daging yang mau dibagikan ke warga setempat.  Setiap bungkus dijatah 1 kg daging campuran antara sapi dan kambing. Yah, ternyata daging yang diperoleh warga sini tak sebanyak daging yang dibagikan di desaku. Biasanya ibuku dapat jatah lebih dari 1 plastik, bahkan plastiknya pun pakai plastik yang gede. Hmmm,... berapa pun dapatnya semoga warga tetap memaknai hari lebaran idul adha ini dengan benar.
Belum selesai kami membungkusi daging, kami udah diminta untuk cuci tangan dan makan dulu di tempat penyembelihan itu,...warganya baik-baik sich ramah pula, jadi seneng tinggal di sini. Tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada keluarga asli, keluarga pengganti pun juga oke. Siiiip,.... setelah makan kami langsung pamit pulang (padahal belum selesai bungkusinnya, hehe....SMP setelah makan pulang dch).
Menanti sms atau telpon dari rumah,...kok ga ada yang menanyakan kondisiku di sini yaa,...kemana mereka...aku kangeen.

*****

Fisrt Day at KKN (Kuliah Kerja Nyata)


Senin, 31 Oktober 2011
2000 lebih mahasiswa Unnes diterjunkan di beberapa desa di kabupaten Brebes. Tidak lain tidak bukan tujuan utamanya ialah guna memberantas buta aksara. Karena berdasarkan survei oleh BPS terdapat lebih dari 17 ribu warga Brebes yang masih buta aksara. Melalui kerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Unnes mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik PBA (Pemberantasan Buta Aksara).
Desa Pengarasan, kecamatan Bantar Kawung. Itulah tempat yang kami tuju. Kami satu rombongan kelompok mahasiswa KKN Tematik PBA Unnes Desa Pengarasan bersama-sama berangkat menuju desa tersebut. Berangkat dari kampus (red.Unnes), menggunkan armada bis. Kebetulan personil kami satu kelompok sebanyak 34 orang (banyak banget bukan?!!). Pada saat yang sama juga banyak personil-personil lain yang diterjunkan di desa yang berbeda. Kami berangkat bersama-sama menuju Brebes tepat pukul 07.00 berangkat dari Unnes dengan menggunakan total 43 armada Bis Sumber Alam.
Di sepanjang perjalanan aku lebih banyak menghabiskan waktuku untuk tidur, karena pada malam sebelum pemberangkatan aku tidak bisa tidur dikarenakan belum packing (siap-siap). Walhasil aku baru bisa tidur jam 01.30 pagi dan bangun lagi jam 04.00 pagi. Ttak banyak yang bisa kulakukan di bis. Yang aku inginkan saat itu ialah cepat sampai di tempat tujuan sehingga rasa penasaranku dengan desa KKN akan terjawab. Ternyata perjalanan menuju desa Pengarasan memakan waktu yang sangat lama, jika dihitung kemarin kami menghabiskan waktu 10 jam untuk perjalanan menuju Pengarasan. Memang sih di jalan kami juga banyak berhentinya,..untuk pipislah, sholat, makan atau sekadar minum. Namun, alhamdulillah ya bis yang kami naiki tidak mogok di jalan alias lancar-lancar wae.
Kira-kira jam 2.30 siang kami sampai di balai kecamatan Bantar Kawung. Kami disambut oleh perangkat di kecamatan dan di situlah dilangsungkan upacara penerjunan mahasiswa KKN yang bertempat di Kecamatan Bantar Kawung, yang dihadiri oleh Bapak Camat, Bapak Koramil dan Dosen Koordinator Kecamatan beserta DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) dan juga Kepala Desa serta mahasiswa. Jam 3 upacara selesai.
Kurang lebih jam 4 sore kami baru tiba di Desa Pengarasan. Sungguh luar bisa perjalanan yang kami tempuh saat itu. Jalannya naik, turun, belok kanan, belok kiri terkadang jalan datar,...wahhhh komplit dah pokoknya. Disertai turunnya hujan yang menambah romantis perjalanan tersebut. Menuju ke Desa Pengarasan kami diangkut oleh mobil pick-up ( mobil yang belakangnnya terbuka )...so sweetlah. Karena hujan mobil tersebut dilindungi dengan terpal agar kami tak kehujanan.
Tiba di Pengarasan kami diturunkan di rumah pak Lurah. Sambutan dari pak Lurah dan warga sangatlah ramah..tapi ada yang sedikit mengganjal karena kami tinggal ber-34 orang dalam dua rumah. Kebetulan di samping pak Lurah adalah rumah adiknya yang menjadi tempat transit pertama kami ketika sampai di desa tersebut dan pada malam harinya kami tidurnya dibagi menjadi dua, sebagian tidur di rumah pak Lurah dan sebagian lainnya tidur di rumah adiknya. Memang beginilah kondisi mahasiswa KKN,  apa-apa serba terbatas. Mulai dari kamar mandi, tempat tidur, bahkan sinyalpun terbatas. Di Desa Pengarasan ini hanya ada sinyal dari provider Indosat. Hmmm,..alhamdulillah nomerku selamat, tak perlu ganti nomer. Hehe ,..banyak temenku yang harus beli nomer indosat baru karena provider yang dipakai sinyalnya tak stabil. Yess,..Sinyal Kuat Indosat berlaku di sini.
Yak, hari pertamaku di Pengarasan. Di manapun tempatnya apapun kondisinya harus bisa menebarkan nilai-nilai kebaikan. Keep SPIRIT !!! Tak boleh lemah karna KKN, jalankan tugas yang ada dan silaturahmi dengan tetangga. Siiip,..Pengarasan Josshhh

Selasa, 19 Juli 2011

Bismillah…
Tiada bulan yang lebih indah, seindah Ramadhan.Tiada waktu yang lebih indah, seindah Ramadhan.Tiada detik yang lebih indah, seindah Ramadhan.

13 Hari menuju Ramadhan,...
Ramadhan... Ya, Bulan suci itu kini akan kembali menyapa kita semua. Bulan yang dirindukan segala lapisan dunia bagi kaum Muslim dan Muslimin semua. SemangKA(Semangat Karena ALLAH*_*)...


Senin, 11 Juli 2011

Mari Kawan

raihlah dia..rengkuhlah dia
ajaklah dia bersama melihat terbitnya fajar kebangkitan Islam
ajaklah dia bersama menuju cinta Nya menuju surga-Nya menuju ampunan Nya

janganlah sibuk dengan diri sendiri pedulilah dengan sekelilingmu
pedulilah dengan mereka yang mengharap datangnya secercah cahaya
jadilah orang yang bermanfaat untuk orang-orang disekitarmu

Sabtu, 09 Juli 2011

Penghambaanku


Dibanyak malam aku berdo'a
Karna diri ini trus merasa
Bagai tanah lumpur yang bernoda
Tiada bersih hanya penuh cela

Dibanyak waktu aku tersadar
Hanya dosa dan dosa terhampar
Meski tetes air mataku mengurai
Tak akan mampu dosa terlerai

Ya Allah hanya Engkau yang bisa
Ampuni hamba tunjukan cahaya
Ya Allah Engkau satu yang mampu
PertolonganMu selamatkan aku

Tiada daya aku tuk melangkah
Bertemu denganMu pun aku tak kuasa
Tapi kepada siapa lagi ku memohon
Selain kepadaMu

Dibanyak hari aku mencoba
Sebut nama untuk mengingatkan
Agar tak mengulang salah-salah yang sama
Salah yang slalu berakhir penyesalan

Memang Penghambaanku belumlah sempurna
Sgala nilai ibadah masih terpatri duniawi
Segala nilai amalan masih terbetik pujian
Ya Allah tetapkan imanku untuk terus dijalanMu

Tiada daya aku tuk melangkah
Bertemu denganMu pun aku tak kuasa
Tapi kepada siapa lagi ku memohon
Selain kepadaMu, kembali aku

Album :
Munsyid : StarFive
http://liriknasyid.com

Jumat, 08 Juli 2011

Ujian atau Peringatan?

At Ummu Hani ( My beloved lodging house ) , 7th July 2011 at 9.10 pm
Habis jatuh ditraktir bakso. Hmm, Alhamdulillah. Jadi teringat surat cinta-Nya :
“…Sesudah kesulitan itu ada kemudahan”. QS. Al-Insyirah : 5.
Jalan belokan yang licin karna oli mobil (entah mobilnya siapa), membuatku tanpa sadar terseret jatuh dari motor. Motor ngguling ke kanan dan aku tersungkur di jalan raya. Nisa yang kuboncengin pun jatuh telentang di jalan raya. Begitu sadar aku langsung bangkit dna kucari Nisa, karena aku takut dia kenapa-kenapa. Alhamdulillah kudapati dia tanpa luka, tapi kepalanya pusing katanya. Aku takut terjadi apa-apa dengannya karena dia tidak pakai helm saat itu. Aku pun lemas, gemetaran, shock karena aku tak menyangka aku jatuh dari motor lagi. Hari ini adalah ke-3 kalinya aku jatuh bersama motor. Setelah bertahun-tahun mengendarai motor, kurang lebih 6 tahun lamanya, tiga kali sudah aku jatuh. Untuk yang pertama kalinya baru pada tanggal 5 Juni 2011 kemarin. Ini ujian atau peringatan? Hanya karena masalah sepele ‘oli’ saja aku bisa tersungkur jatuh dari motor. (*?*//??!!)
Aku sering khilaf kalau naik motor, sukanya ngebut kalau pas sepi. Semoga ini sebuah peringatan bagiku biar aku bisa lebih ati-ati lagi kalo naik motor. Hmm,… kadang merasa takut juga kalo boncengin orang. Takut kenapa-kenapa ketika aku mengalami musibah seperti itu. Kan yang biasa terjadi itu, yang diboncengin sakitnya lebih parah ketika kecelakaan. Sempat terfikir ke arah sana. Bahkan, kemarin waktu mudik ke Sragen, aku tak memutuskan untuk naik bus umum saja daripada naik motor. Cari aman sich, masih sedikit was-was.
Sebenarnya jatuh dari motor itu adalah hal yang biasa terjadi bagi para pengendara motor. Namun, kenapa aku jadi takut ya? Apa karena dari dulu sejak aku bisa naik motor aku belum pernah mengalami hal demikian? Ato karena aku takut kalau-kalau oaring yang tak boncengin tidak siap untuk kuajak negbut? Hmmm,…mungkin alasan yang kedua lebih tepat. Contohnya saja : Ema (saudariku yang sedikit manja tapi brilliant). Dia terpelanting dari boncenganku sampai mencium aspal jalan raya ( 260611 ) pada saat perjalanan menuju Boyolali. Tepatnya jatuh di kartasura, di sebuah jalan yang riwayatnya dulu katanya juga sering banyak motor yang jatuh tanpa diketahui sebabnya dengan pasti. Hii, ngeri khan kata orang ! Namun menurutku ya wajar aja kalo banyak orang jatuh di tempat itu, lhawong di situ jalannya sedikt tidak datar, jadi kalo naik motor ngebut dan yang diboncengin tidak siap atau tidak berpegangan dengan sangat erat, pasti terpelanting sampai nyium aspal seperti Ema. Alhamdulillah kala itu, tidak terdapat luka yang serius pada Ema. Hanya lecet/memar dikit di bagian wajah dan beberapa tangannya. Kaos kaki dan sarung tangannya jadi bolong gara-gara itu, padahal tuh sarung tangan baru aja dibeli sehari sebelum bepergian,..hihi kasihan Ema. Udah sakit, ditambah harus merelakan kaos kaki dan sarung tangannya dibuang begitu saja. Maafkan aku ya Ma. Waktu itu aku khilaf, mengendarai motor dengan kecepatan hampir 100km/jam. Nah ini nich yang membuatku merasa takut naik motor. Aku jadi takut boncengin orang. Semoga kehati-hatian selalu menyertaiku kapanpun dan dimanapun aku berada. Semoga ini bukanlah trauma. Be Careful ! Okay? Sip.Sip.Sip.

Burung Twitter