Kehidupan ini terus berputar. Hari demi hari terus berlalu. Namun Allah tidak akan membiarkan semua berlalu begitu saja dengan sia-sia. Akan selalu ada perhitungan untuk setiap detik yang dilalui oleh manusia. Dalam kehidupan ini pasti ada suka dan duka, kemudahan dan kesulitan, lapang dan sempit, sehat dan sakit, bahkan ada kehidupan dan pasti akan ada kematian. Perlu dicatat bahwa semua keadaan tersebut memang sengaja diciptakan oleh Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya, untuk mengetahui siapa yang terbaik di antara mereka, untuk mengetahui siapa yang benar-benar bertaqwa kepada-Nya.
Allah SWT berfirman yang artinya, "Yang menciptakan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya ….." (Al-Mulk: 2).
Dan pada ayat yang lain, Allah berfirman, "Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu, dan agar Kami nyatakan (baik buruknya) hal ihwalmu." (Muhammad: 31).
Demikianlah bahwa Allah senantiasa menguji hamba-hambaNya yang beriman untuk menaikkan level keimananNya. Adanya kemudahan, kesulitan, dan semua yang terjadi dalam kehidupan kita merupakan ujian dari Allah, dan kebanyakan manusia tidak mampu melaluinya dengan sabar. Jika kita diuji dengan kesusahan dan kesempitan, kita mampu bersabar tetapi jika kita diuji dengan kesenangan biasanya kita tidak mampu bersabar.
Selain itu, tidak jarang pula bahwa musuh-musuh Islam akan selalu melancarkan serangan kepada umat Islam dan melemahkan aqidah umat islam dengan menyebarkan berbagai macam fitnah (cobaan dan godaan).
Mengingat banyaknya cobaan di depan mata kita dan besarnya hembusan angin godaan (fitnah) yang akan menerpa kita, kita tidak boleh menyerah begitu saja. Akan tetapi, kita harus menyiapkan berbagai sarana untuk menghadapinya dan melakukan kiat-kiat yang dapat mendorong kita untuk mampu menggapai keteguhan hati dan mematapkan iman kita di tengah-tengah derasnya arus fitnah tersebut.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan agar hati kita tetap teguh di jalan Allah dalam keadaan apapun. Salah satunya yakni menerima Alquran dan selalu berinteraksi dengannya. Alquran merupakan sarana untuk menggapai keteguhan hati yang paling utama, karena Alquran adalah tali Allah yang kuat dan cahaya yang terang. Barang siapa berpegang teguh padanya, maka Allah akan melindunginya. Barang siapa yang mengikutinya, maka Allah akan menyelamatkannya. Barang siapa yang menyeru kepadanya, maka Allah akan menunjukinya jalan yang lurus. Al-qur’an selalu membawa ketenangan bagi para pembacanya maupun yang mendengarkan lantunan ayat-ayatnya.
Allah mengabarkan bahwa tujuan diturunkan-Nya Alquran secara berangsur-angsur adalah untuk meneguhkan hati Rasulullah saw., sebagaimana difirmankan oleh Allah, "Berkatalah orang-orang kafir, 'Mengapa Alquran tidak diturunkan kepadanya sekali saja?' Demikianlah supaya Kami teguhkan hatimu dengannya. Dan Kami membacakannya dengan tartil (teratur dan benar). Tidaklah orang kafir itu datang kepadamu (membawa) sesuatu yang ganjil, melainkan Kami datangkan kepadamu sesuatu yang benar dan yang paling baik penjelasannya."(Al-Furqan: 32--33).
Mengapa Alquran menjadi sumber utama untuk meraih keteguhan iman?
- Karena Alquran menanamkan keimanan serta menyucikan jiwa dengan selalu berhubungan kepada Allah.
- Karena Alquran turun sebagai penyejuk dan pendamai hati seorang mukmin, sehingga tidak khawatir dengan adanya hembusan angin fitnah. Hatinya tenang karena mengingat Allah.
- Karena Alquran membekali seorang muslim dengan pemahaman dan idealisme yang benar, yang dengan hal itu ia mampu meluruskan hal-hal yang kurang benar di sekitarnya.
- Alquran membantah syubhat-syubhat yang dihembuskan oleh musuh-musuh Islam dari kalangan orang-orang kafir dan munafik.
Seseorang yang selalu berinteraksi dengan Alquran, insya Allah jiwanya akan selalu terjaga, sebab Al-qur’an merupakan peringatan yang sangat berarti bagi orang yang beriman. Seseorang yang mencintai Al-Qur’an pasti mencintai Allah, karena di dalamnya diterangkan sifat-sifat Allah SWT. Begitu pun seseorang yang mencintai Al-Qur’an pasti juga mencintai Rasulullah SAW karena Al-Qur’an merupakan wahyu yang diberikan oleh Allah pada beliau.
Rasulullah SAW bersabda, ”Barangsiapa mencintai Al_Qur’an, ia pasti mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya (HR Bukhari).
Bagi orang yang mencintai dan memperhatikan Al-Qur’an akan mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah. Mereka merupakan orang-orang yang tergolong sebagai umat yang penuh kebaikan. Dengan begitu, umat Muhammad SAW sebagai umat yang terbaik, sebagaimana firman Allah SWT ,”Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia.” (QS Ali Imran: 110).
Kebaikan umat Muhammad SAW adalah karena mereka mempunyai karakter yang khas: yakni mereka ahlul Qur’an. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik di antara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR Bukhari).
Salah satu ciri yang paling jelas orang yang mencintai Al-Qur’an adalah selalu bersegera memahaminya, merenunginya, dan memikirkan makna-maknanya. Sebaliknya, tanda orang yang tidak mencintai AL-Qur’an adalah enggan merenungkannya dan memikirkan makna-maknanya. Allah SWT mencela orang-orang munafik karena mereka enggan memikirkan Al-Qur’an.
Merenungkan Al-Qur’an dapat mengobati berbagai penyakit hati. Cahaya Al-Qur’an akan menembus ke dalam hati manusia lalu menyembuhkan penyakitnya, membersihkan bahaya-bahayanya, dan memutuskan keragu-raguan dan gangguan yang dihembuskan ke dalam hati oleh setan dan jin.
Memperhatikan Al-Qur’an juga merupakan jalan memperoleh makna-makna dan memahami maksudnya. Hal ini merupakan pokok kewajiban agama. Mengetahui kewajiban agama merupakan salah satu dari kewajiban-kewajiban mengamalkannya.
Maka dari itu, jika kita mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW, mari berlomba-lomba untuk mempelajari Al-Qur’an serta mengamalkannya. Akan terasa sangat lucu jika kita ingin diakui sebagai umat Nabi Muhammad SAW tapi kita enggan mengamalkan maupun mempelajarinya. Mari senantiasa menghidupkan rumah-rumah kita dan lingkungan kita di sekitar dengan bacaan Al-Qur’an. Semoga dengan amalan tersebut kta senantiasa terjaga keteguhan hati dan kokoh iman kita. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar